Berbuah.. Ketika kita mendengar kata berbuah, pasti yang pertama tergambarkan dalam pikiran kita adalah sebuah pohon yang menghasilkan buah. Kita lihat seorang petani, ketika petani menanam pohon, petani memiliki harapan bahwa pohon itu akan menghasilkan buah. Oleh karena itu petani berusaha agar pohon tersebut dapat menghasilkan buah yang baik dan banyak dengan merawat pohon dengan baik, petani harus menyirami pohon tersebut, memberikan pupuk, dan membersihkan lingkungan sekitar pohon agar pohon dapat bertumbuh dengan baik hingga berbuah dan buah dari pohon itu dapat dinikmati. Namun ketika pohon yang ditanam tidak berbuah, bagi petani pohon tersebut tidak berguna, dan akhirnya pohon yang tidak berbuah itu ditebang.
Sesuai judul artikel ini, ternyata yang berbuah bukan hanya pohon saja, namun seorang mahasiswa juga bisa berbuah. Nah, sekarang kita akan membahas bagaimana mahasiswa dapat berbuah? Buah seperti apa yang seharusnya dihasilkan oleh mahasiswa? Menghasilkan buah merupakan tanda bahwa suatu pohon itu hidup, bertumbuh, dan sudah matang. Selain itu, buah juga menyatakan jenis dari pohon tersebut. Jika buahnya rambutan, menunjukkan bahwa itu adalah pohon rambutan. Begitu juga dengan mahasiswa, jika mahasiswa dapat berbuah dan buahnya baik, itu menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut berkualitas. Mahasiswa berkualitas merupakan mahasiswa yang tidak hanya berorientasi pada nilai indeks prestasi (IP) dan hanya mengejar gelar akademis, tetapi juga harus memiliki softskill dan kemauan untuk mengenal dunia sekitar secara lebih luas lagi. Memiliki prestasi cemerlang di bidang akademik merupakan salah satu faktor penting serta kewajiban bagi setiap mahasiswa yang masih menimba ilmu. Melalui prestasi, kita dapat menunjukkan keseriusan kita dalam belajar dan menjalankan kewajiban kita sebagai pribadi yang masih terus memperluas pengetahuan. Misalnya dengan belajar dengan tekun, rajin mengerjakan tugas, aktif bertanya pada dosen atau teman, dan sebagainya. Namun apabila hanya mengukur dari segi prestasi tanpa memiliki softskill yang mendukung, maka hal tersebut hanyalah sia-sia. Mahasiswa berkualitas juga harus memiliki softskill yang mendukung prestasinya, karena softskill merupakan suatu potensi yang dimiliki setiap mahasiswa yang harus dikenali dan dikembangkan, sehingga softskill tersebut dapat menjadi ciri khas dan keunikan diri sendiri yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Seorang mahasiswa untuk bisa berbuah, seharusnya memupuk dirinya dengan menerapkan beberapa sikap yang baik di dalam keseharian, baik di kampus maupun di lingkungan masyarakat. Pertama, membangun niat dan tujuan kuliah. Memiliki niat dan tujuan yang jelas untuk apa kita kuliah dapat membuat langkah kita menjadi terarah dan mantab untuk menatap masa depan. Kita dapat membuat dreamboard untuk menetukan tujuan kita di akhir kuliah nanti kita akan berkontribusi di bidang apa atau apa yang akan kita perbuat dengan ilmu yang telah kita miliki, adakah inovasi/hal baru yang bisa kita wujudkan? Dengan begitu, langkah kita akan lebih teratur menuju kesuksesan.
Kedua, membangun karakter dan kepribadian. Kampus merupakan tempat yang sejatinya melahirkan orang-orang yang cerdas, tidak hanya secara intelektual tetapi juga emosional, moral, sosial, dan spiritual. Jadilah mahasiswa yang jujur, mandiri, disiplin, bertanggungjawab, pemberani, memiliki semangat, sopan, santun, dan taat menjalankan agama. Misalnya dengan berperilaku dan bertutur kata dengan baik, berani berkata ‘tidak’ pada mencontek, serta meningkatkan kualitas dan kapasitas di dalam diri
Ketiga, belajar dengan baik. Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang kita miliki, teruslah gali dan cari tahu pengetahuan seluas-luasnya. Maksimalkan setiap peluang untuk belajar dan peluang menimba ilmu yang tersedia di kampus maupun di luar kampus. Misalnya dengan selalu rajin mengikuti kegiatan perkuliahan, memanfaatkan fasilitas perpustakaan di kampus, mengikuti kegiatan organisasi, seminar, workshop, dan lainnya.
Keempat, menjadi mahasiswa yang aktif. Janganlah menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang) atau kunang-kunang (kuliah-nangkring, kuliah-nangkring). Banyak sekali peluang dan kesempatan di kampus yang bisa kita maksimalkan untuk mengembangkan kualitas dan kapasitas diri kita. Misalnya dengan aktif bertanya pada dosen atau teman yang sedang maju presentasi, aktif ikut berbagai organisasi entrepreneur, olahraga, dan sosial.